Jerawat di Pipi: 5 Penyebab Paling Umum yang Bikin Kulit Rusak

Munculnya jerawat di pipi kerap menjadi keluhan banyak orang, baik remaja maupun dewasa. Area pipi termasuk bagian wajah yang sensitif dan sering bersentuhan dengan berbagai benda, sehingga jerawat di area ini cenderung lebih mudah muncul, berulang, bahkan meninggalkan bekas kemerahan atau kehitaman.

Berbeda dengan jerawat di area T-zone (dahi, hidung, dan dagu) yang umumnya dipicu oleh produksi minyak berlebih, penyebab jerawat di pipi sering kali berkaitan dengan kebiasaan sehari-hari yang tidak disadari. Mulai dari pola makan, tingkat stres, kebersihan wajah, hingga pemilihan produk perawatan kulit yang kurang tepat.

Agar tidak salah penanganan, yuk kenali satu per satu berbagai penyebab munculnya jerawat di pipi berikut ini.


Penyebab Jerawat di Pipi yang Perlu Diwaspadai

Jerawat di pipi tidak muncul begitu saja. Ada beberapa faktor pemicu yang sering terjadi dan saling berkaitan. Jika tidak dikendalikan, kondisi ini bisa memperparah jerawat dan membuatnya sulit diatasi.

1. Pola Makan Tidak Sehat

Salah satu penyebab jerawat di pipi yang paling sering diabaikan adalah pola makan yang kurang sehat. Konsumsi makanan tinggi gula, makanan olahan, serta makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat memicu lonjakan kadar insulin dalam tubuh.

Lonjakan insulin ini berpengaruh pada keseimbangan hormon, seperti androgen dan estrogen, yang kemudian merangsang produksi sebum (minyak) berlebih pada kulit wajah. Akibatnya, pori-pori lebih mudah tersumbat dan jerawat pun muncul, terutama di area pipi.

Mengurangi konsumsi gula berlebih dan memperbanyak asupan sayur, buah, serta air putih dapat membantu menjaga kesehatan kulit dari dalam.


2. Stres Berlebihan

Stres bukan hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga kondisi kulit. Penelitian dalam Clinical, Cosmetics, and Investigational Dermatology menyebutkan bahwa stres memiliki hubungan erat dengan kemunculan jerawat, termasuk jerawat di pipi.

Saat stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol dalam jumlah tinggi. Hormon ini dapat memperparah peradangan pada kulit dan meningkatkan produksi minyak. Tak jarang, stres juga memicu kebiasaan makan tidak sehat dan kurang tidur, yang semakin memperburuk kondisi jerawat.

Mengelola stres dengan baik, seperti berolahraga ringan, meditasi, atau istirahat cukup, dapat membantu mengurangi risiko jerawat di pipi.


3. Pemakaian Produk Skincare yang Kurang Tepat

Pemilihan produk perawatan kulit yang tidak sesuai dengan jenis kulit juga menjadi penyebab jerawat di pipi yang cukup umum. Setiap jenis kulit memiliki kebutuhan berbeda, sehingga tidak semua produk cocok digunakan oleh semua orang.

Produk dengan kandungan komedogenik, alkohol tinggi, atau bahan aktif tertentu dapat menyumbat pori-pori dan memicu jerawat. Untuk meminimalkan risiko, lakukan uji coba terlebih dahulu dengan mengoleskan produk di area leher atau punggung tangan dan amati reaksinya selama 24 jam.

Selain jerawat, penggunaan skincare yang tidak cocok juga bisa menyebabkan iritasi dan peradangan kulit.


4. Jarang Mengganti Sprei dan Sarung Bantal

Kebiasaan sederhana yang sering luput dari perhatian adalah jarang mengganti sprei dan sarung bantal. Padahal, kain yang digunakan saat tidur dapat menjadi tempat menumpuknya debu, keringat, minyak, dan bakteri.

Saat wajah bersentuhan langsung dengan sarung bantal yang kotor, bakteri dapat berpindah ke kulit wajah dan menyumbat pori-pori. Kondisi ini meningkatkan risiko munculnya jerawat, khususnya di area pipi yang paling sering menempel pada bantal.

Disarankan untuk mengganti sprei dan sarung bantal setidaknya seminggu sekali agar kebersihan kulit tetap terjaga.


5. Tidak Membersihkan Wajah dengan Benar

Rasa lelah setelah beraktivitas seharian sering membuat seseorang malas membersihkan wajah sebelum tidur. Padahal, sisa makeup, debu, dan polusi yang menempel di kulit dapat menyumbat pori-pori dan memicu jerawat dengan cepat.

Jika kebiasaan ini dilakukan terus-menerus, jerawat di pipi akan semakin sering muncul dan berisiko meninggalkan bekas. Membersihkan wajah secara rutin, terutama sebelum tidur, merupakan langkah dasar namun sangat penting dalam mencegah jerawat.

Gunakan pembersih wajah yang lembut dan sesuai dengan jenis kulit agar tidak merusak lapisan pelindung alami kulit.

Sc: Metro NTB


Cara Mencegah Jerawat di Pipi Sejak Dini

Setelah mengetahui berbagai penyebab jerawat di pipi, langkah selanjutnya adalah melakukan pencegahan. Beberapa hal sederhana yang bisa kamu terapkan antara lain:

  • Menjaga pola makan sehat dan seimbang
  • Mengelola stres dengan baik
  • Membersihkan wajah dua kali sehari
  • Mengganti sprei dan sarung bantal secara rutin
  • Memilih produk skincare non-komedogenik
  • Menghindari menyentuh wajah dengan tangan kotor

Dengan kebiasaan yang tepat dan konsisten, risiko jerawat di pipi dapat diminimalkan secara signifikan. Selain menjaga kebersihan wajah dan pola hidup sehat, penting juga untuk memahami gaya hidup holistik yang mendukung kesehatan kulit secara menyeluruh. Banyak kebiasaan sehari-hari, mulai dari manajemen stres, kualitas tidur, hingga keseimbangan nutrisi, memiliki dampak langsung terhadap kondisi kulit wajah. Kamu bisa membaca panduan lengkap seputar gaya hidup sehat dan perawatan alami yang berkelanjutan di Vita Life sebagai referensi tambahan untuk menjaga kesehatan kulit dari dalam dan luar.


Kesimpulan

Jerawat di pipi bukan hanya masalah penampilan, tetapi juga cerminan dari kebiasaan dan gaya hidup sehari-hari. Penyebab jerawat di pipi bisa berasal dari pola makan tidak sehat, stres, kebersihan wajah yang kurang terjaga, hingga pemilihan produk skincare yang tidak tepat.

Dengan memahami faktor pemicunya, kamu bisa lebih bijak dalam merawat kulit dan mencegah jerawat muncul kembali. Jika jerawat di pipi tidak kunjung membaik atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Scroll to Top