Produk kesehatan terlaris di e-commerce 2025 apa yang dicari konsumen adalah peta tren yang mengungkap pergeseran besar dalam cara masyarakat Indonesia memprioritaskan kesehatan — dari reaktif (sakit baru cari obat) menjadi proaktif (beli suplemen, vitamin, dan alat kesehatan sebelum sakit). Dulu, banyak yang mengira “belanja kesehatan” hanya soal obat resep atau alat medis di apotek. Kini, semakin banyak konsumen membeli vitamin, suplemen herbal, alat deteksi mandiri, hingga produk kesehatan mental secara online — langsung dari rumah, tanpa malu atau antre. Banyak dari mereka mencari solusi untuk imunitas, kecemasan, gangguan tidur, atau kelelahan kronis akibat kerja dan pola hidup tidak seimbang. Yang lebih menarik: produk lokal, alami, dan transparan bahannya makin diminati, menggeser produk impor yang mahal dan tidak jelas asal-usulnya.
Faktanya, menurut Katadata, iPrice, dan survei 2025, penjualan produk kesehatan di e-commerce naik 190% sejak 2020, dan 7 dari 10 konsumen lebih percaya produk dengan ulasan lengkap, foto asli, dan keterangan bahan alami. Banyak penjual lokal seperti Toko Vitamin Alami, Jamu Emak, dan Superfood Jawa berhasil menembus puluhan ribu pesanan per bulan karena konsisten pada kualitas, edukasi, dan kejujuran. Yang membuatnya makin kuat: konsumen kini bukan hanya beli — tapi juga belajar. Mereka baca deskripsi, tonton video edukasi, dan bandingkan produk sebelum membeli. Kini, e-commerce bukan hanya toko — tapi kelas kesehatan bagi jutaan orang.
Artikel ini akan membahas:
- Tren belanja kesehatan online
- 10 produk terlaris 2025
- Faktor pembelian konsumen
- Peran kemasan, branding, dan ulasan
- Tren masa depan: personalisasi & kesehatan mental
- Tips untuk penjual
- Panduan bagi konsumen & UMKM
Semua dibuat dengan gaya obrolan hangat, seolah kamu sedang ngobrol dengan teman yang dulu beli vitamin asal-asalan, kini jadi konsumen kritis yang baca label dan cek ulasan. Karena kesehatan bukan soal produk — tapi soal keputusan yang dibuat dengan kesadaran.
Tren Belanja Produk Kesehatan Online di Indonesia 2025
Beberapa tren utama:
- Konsumen makin kritis → ingin tahu asal bahan, proses produksi, efek samping
- Minat pada produk alami & lokal meningkat → jamu, herbal, adaptogen
- Peningkatan pembelian alat kesehatan mandiri → tensimeter, pulse oximeter, alat tes gula darah
- Kesehatan mental jadi fokus baru → suplemen tidur, anti-cemas, mood booster
- Pembelian rutin (subscription) → vitamin, suplemen harian dikirim bulanan
Sebenarnya, konsumen tidak lagi hanya beli karena iklan — tapi karena edukasi dan kepercayaan.
Tidak hanya itu, mereka ingin merasa aman dan terinformasi.
Karena itu, transparansi adalah kunci.

10 Produk Kesehatan Terlaris di Shopee, Tokopedia, Lazada 2025
PRODUK | ALASAN LARIS |
---|---|
Vitamin C & D3 + Zinc | Dicari untuk tingkatkan imunitas, terutama saat musim pancaroba |
Multivitamin untuk Dewasa & Lansia | Untuk dukung energi, daya tahan, dan kesehatan jangka panjang |
Suplemen Tidur (Melatonin, Magnesium, Valerian) | Solusi alami untuk insomnia & gangguan tidur |
Probiotik & Serat Larut | Untuk kesehatan pencernaan, sering dicari ibu rumah tangga |
Minyak Ikan (Omega-3) | Untuk otak, jantung, dan kesehatan mata |
Jamu Herbal Kapsul (Temulawak, Kunyit, Sambiloto) | Produk lokal, alami, dan dipercaya turun-temurun |
Adaptogen (Ashwagandha, Rhodiola, Moringa) | Untuk atasi stres & kelelahan kronis |
Alat Deteksi Mandiri (Tensimeter, Oximeter) | Permintaan tinggi pasca pandemi, untuk pemantauan harian |
Suplemen Kecantikan (Collagen, Glutathione) | Dicari usia 25–45, terutama wanita |
Vitamin Anak (Syrup & Tablet Rasa Buah) | Praktis, rasa enak, mudah diberikan |
Sebenarnya, produk terlaris bukan yang termahal — tapi yang paling dibutuhkan dan dipahami konsumen.
Tidak hanya itu, kemasan menarik dan deskripsi jelas sangat memengaruhi keputusan beli.
Karena itu, edukasi = konversi.
Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen
FAKTOR | PENJELASAN |
---|---|
Ulasan & Rating | Konsumen lebih percaya pada pengalaman pengguna lain |
Deskripsi Produk Lengkap | Kandungan, manfaat, dosis, efek samping harus jelas |
Foto Asli (Bukan Stok) | Foto dari penjual sendiri lebih dipercaya |
Harga & Promo | Tapi bukan satu-satunya faktor — kualitas tetap utama |
Kecepatan Pengiriman | Konsumen ingin cepat dapat produk, terutama untuk kebutuhan mendesak |
Rekomendasi Dokter/Influencer | Endorse dari ahli atau content creator sangat berpengaruh |
Sebenarnya, konsumen kini punya “filter” ketat sebelum beli.
Tidak hanya itu, mereka tidak ingin tertipu.
Karena itu, kejujuran adalah aset terbesar.
Peran Kemasan, Branding, dan Ulasan dalam Minat Beli
ASPEK | DAMPAK |
---|---|
Kemasan Estetik & Ramah Lingkungan | Menarik perhatian, nilai tambah bagi konsumen peduli lingkungan |
Branding yang Jujur & Autentik | Membangun kepercayaan, terutama untuk produk lokal |
Label Bahan & Sertifikasi (BPOM, Halal) | Penting untuk keamanan dan kehalalan |
Ulasan dengan Foto & Video Asli | Meningkatkan kepercayaan hingga 70% (studi Katadata) |
Respons Penjual terhadap Pertanyaan | Konsumen lebih memilih toko yang cepat merespons |
Sebenarnya, konsumen tidak hanya beli produk — tapi juga pengalaman berbelanja.
Tidak hanya itu, toko yang ramah dan transparan lebih mudah dipilih.
Karena itu, layanan pelanggan = branding.
Tren Masa Depan: Personalisasi, Suplemen Lokal, dan Kesehatan Mental
TREN | PENJELASAN |
---|---|
Personalisasi Produk | Tes DNA atau kuesioner online untuk rekomendasi suplemen |
Produk Kesehatan Mental | Suplemen anti-cemas, mood booster, adaptogen |
Suplemen Lokal & Tradisional | Jamu, herbal, rempah-rempah dengan formulasi modern |
Kemasan Daur Ulang & Eco-Friendly | Semakin diminati konsumen muda |
Program Langganan (Subscription) | Pengiriman bulanan, diskon otomatis, hemat waktu |
Sebenarnya, masa depan e-commerce kesehatan adalah personal, lokal, dan berkelanjutan.
Tidak hanya itu, konsumen ingin merasa “dipahami”.
Karena itu, penjual harus adaptif.
Tips untuk Penjual: Cara Jual Produk Kesehatan yang Laris
1. Fokus pada Edukasi, Bukan Hanya Jualan
- Buat konten: “Apa itu Ashwagandha?”, “Manfaat Magnesium untuk Tidur”
- Gunakan TikTok, IG Reels, YouTube Shorts
Sebenarnya, konsumen beli karena paham, bukan karena dipaksa.
Tidak hanya itu, edukasi bangun kepercayaan.
Karena itu, jadilah guru, bukan hanya penjual.
2. Gunakan Foto & Video Asli
- Tunjukkan proses produksi, bahan, atau testimoni pelanggan
- Hindari stok foto dari Google
Sebenarnya, keaslian menang atas kemewahan.
Tidak hanya itu, konsumen ingin tahu “apa yang mereka beli”.
Karena itu, transparansi = kepercayaan.
3. Respons Cepat & Ramah
- Balas DM, ulasan, dan pertanyaan dalam 1–2 jam
- Gunakan template cepat tapi tetap personal
Sebenarnya, pelayanan yang baik bisa ubah pembeli satu kali jadi pelanggan setia.
Tidak hanya itu, ulasan positif akan mengalir.
Karena itu, jangan abaikan komunikasi.
4. Tawarkan Paket & Diskon Langganan
- Paket 3 bulan dengan diskon 15%
- Gratis ongkir untuk pembelian rutin
Sebenarnya, konsumen senang dapat nilai lebih.
Tidak hanya itu, langganan = pendapatan stabil.
Karena itu, bangun sistem berulang.
5. Daftarkan Produk di Program Marketplace
- Shopee Health, Tokopedia Official Store, Lazada Health Mall
- Ikut flash sale & kampanye kesehatan
Sebenarnya, program ini bantu visibilitas dan kepercayaan.
Tidak hanya itu, sering ada dukungan promosi.
Karena itu, manfaatkan fasilitas platform.
Penutup: Konsumen Tidak Cari Produk — Tapi Solusi untuk Hidup yang Lebih Sehat
Produk kesehatan terlaris di e-commerce 2025 apa yang dicari konsumen bukan sekadar daftar barang — tapi pengakuan bahwa kesehatan kini menjadi prioritas utama, dan konsumen mencari solusi yang aman, alami, dan bisa dipercaya.
Kamu tidak perlu jadi penjual untuk berkontribusi.
Cukup baca label, cek ulasan, dan dukung produk lokal yang jujur.
Karena pada akhirnya,
setiap botol vitamin yang kamu beli bukan hanya untuk tubuh — tapi bentuk komitmen terhadap hidup yang lebih sehat dan penuh kesadaran.
Akhirnya, dengan satu keputusan:
👉 Beli dari penjual yang transparan
👉 Baca ulasan sebelum klik “beli”
👉 Pilih produk yang sesuai kebutuhan, bukan tren semata
Kamu bisa menjadi bagian dari gerakan konsumen cerdas yang tidak hanya sehat — tapi juga kritis dan beretika.
Jadi,
jangan anggap belanja kesehatan hanya transaksi.
Jadikan sebagai bentuk perawatan diri yang terencana.
Dan jangan lupa: di balik setiap klik “beli”, ada harapan bahwa tubuh ini akan lebih kuat, pikiran lebih jernih, dan hidup lebih bermakna.
Karena kesehatan bukan tujuan — tapi proses yang dimulai dari satu keputusan bijak.
Sebenarnya, alam tidak butuh kita.
Tentu saja, kita yang butuh alam untuk bertahan hidup.
Dengan demikian, menjaganya adalah bentuk rasa syukur tertinggi.
Padahal, satu generasi yang peduli bisa mengubah masa depan.
Akhirnya, setiap tindakan pelestarian adalah investasi di masa depan.
Karena itu, mulailah dari dirimu — dari satu keputusan bijak.